Tren Paintwork
Menengok Kebelakang "Back to Basic"
Mari mengenang kembali gaya modifikasi sekitar 10 tahun lalu. Saat itu, berbagai aliran modifikasi motor mengandalkan airbrush sebagai sentuhan pemanis. Entah itu berupa seni grafis, realis ataupun airbrush bergambar tokoh-tokoh kartun.
Sekarang, paintwork tak lagi selalu mengandalkan airbrush. Seiring perkembangan kustom kulture, beberapa seni kreasi tangan lainnya menjadi bagian dari proses pengecatan dengan media produk otomotif dan segala pendukungnya.
Yup, tengok saja berbagai kegiatan bertema kustom kultute. Selalu muncul seni pinstripe sebagai bagian dari aktivitas di event. Maklum saja, pinstripe berkembang seiring pertumbuhan kustom kulture di negara-negara asalnya, Amerika Serikat. Jangan heran bila kini turut mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Nah, pinstripe merupakan salah satu hasil kreasi tangan tanpa bantuan mesin, termasuk kompresor. Pinstripe adalah bagian dari hand painting karena hasil karya seni lukis tangan.


Perkembangannya, kini hand painting tak sekadar melukis garis-garis cantik ala pinstripe. Namun sudah mewujudkan lukisan berupa sosok atau ilustrasi benda. Hand paintingpun semakin dikenal oleh para pecinta kustom kulture di tanah air.
Bukan tanpa sengaja hand painting meramaikan dunia kustom kulture tanah air. Beberapa seniman mancanegara, khususnya dari benua Amerika dan Eropa, sudah lama 'bermain' hand painting untuk produk-produk otomotif. Apalagi, tak bisa di pungkiri jika masyarakat negara maju lebih mudah menerima sebuah karya seni.
Bahkan berbagai pabrikan merek terkenal dalam dunia otomotif merilis 'masterpiece'-nya dengan proses paintwork mengandalkan teknik hand painting. Sebut saja helm Biltwell, mobil lamborghini, dan berbagai produk lain.
Tak hanya hand painting yang berkembang. Kreasi tangan lainnya pun turut marak, yakni hand drawing. Yup terdapat perbedaan hand painting dan drawing. Disebut painting bila mengandalkan cat sebagai alat lukisnya. Sedangkan drawing identik dengan gambar menggunakan alat lainnya, seperti tinta (Bolpen, spidol, dan sebagainya) atau pensil.

Layaknya tren di bidang kehidupan lainnya, seni pointworkpun kini kembali ke asal.

