Download Denah Mesjid Agung Sunda Kelapa Format CorelDraw
Sejarah Masjid Sunda Kelapa
1. Latar Belakang Pendirian
Masjid Sunda Kelapa adalah salah satu masjid bersejarah yang terletak di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Masjid ini mulai dibangun pada tahun 1960-an, pada masa awal kemerdekaan Indonesia, saat Jakarta berkembang pesat sebagai ibu kota negara.
Nama “Sunda Kelapa” diambil dari pelabuhan tua di Jakarta Utara, yang sejak abad ke-15 menjadi jalur perdagangan penting bagi kerajaan-kerajaan Nusantara, khususnya Kerajaan Sunda dan kemudian Kesultanan Banten. Pemberian nama ini dimaksudkan sebagai pengingat sejarah maritim dan perdagangan Nusantara, sekaligus simbol semangat persatuan.
2. Proses Pembangunan
Gagasan pendirian masjid ini muncul dari Menteri Agama KH. Muhammad Dahlan bersama sejumlah tokoh masyarakat Menteng. Pada awalnya, lokasi masjid adalah lahan kosong di Jalan Taman Sunda Kelapa, yang kemudian diwakafkan untuk pembangunan rumah ibadah.
Pembangunan dimulai pada 1969 dan memakan waktu beberapa tahun karena dibiayai dari swadaya masyarakat serta bantuan pemerintah. Peresmian masjid dilakukan pada awal 1970-an.
3. Arsitektur Masjid
Arsitektur Masjid Sunda Kelapa mengusung gaya modern minimalis dengan atap limas besar tanpa kubah, yang pada masa itu cukup unik dibandingkan masjid-masjid lain. Desainnya menekankan fungsi ruang yang luas dan nyaman untuk jamaah, dengan ventilasi yang baik dan pencahayaan alami.
Ciri khasnya:
-
Menara tunggal yang menjulang di sisi masjid.
-
Tidak memiliki kubah (terinspirasi dari masjid-masjid modern di Eropa dan Amerika).
-
Ruang sholat luas tanpa tiang tengah, sehingga pandangan ke mimbar tidak terhalang.
4. Peran dan Kegiatan
Sejak awal, Masjid Sunda Kelapa bukan hanya berfungsi sebagai tempat sholat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan, pendidikan, dan sosial.
Beberapa perannya:
-
Menyelenggarakan kajian rutin dan pengajian besar.
-
Menjadi lokasi itikaf dan tarawih yang ramai pada bulan Ramadan.
-
Menyediakan layanan bimbingan pernikahan dan konsultasi keluarga.
-
Menjadi pusat donasi untuk kegiatan kemanusiaan, baik di dalam maupun luar negeri.
5. Perkembangan hingga Sekarang
Kini, Masjid Sunda Kelapa dikenal sebagai salah satu masjid yang selalu ramai dikunjungi warga Jakarta, terutama pada sholat Jumat dan bulan Ramadan. Lokasinya yang strategis di Menteng, dekat pusat pemerintahan dan kedutaan besar, menjadikan masjid ini juga sering dikunjungi tamu asing dan pejabat negara.
Selain itu, pengelola masjid terus melakukan renovasi dan perawatan agar tetap nyaman, termasuk penambahan fasilitas:
-
Ruang serbaguna
-
Perpustakaan
-
Tempat wudhu modern
-
Area parkir luas
6. Makna Historis
Pemberian nama “Sunda Kelapa” adalah bentuk penghormatan terhadap sejarah Jakarta sebagai kota pelabuhan yang menjadi pintu masuk pengaruh Islam dan perdagangan di masa lalu. Masjid ini menjadi simbol perpaduan sejarah, budaya, dan perkembangan arsitektur Islam modern di Indonesia.
Imam yang Pernah Memimpin di Masjid Agung Sunda Kelapa
Periode / Kegiatan | Nama Imam | Asal / Keterangan |
---|---|---|
Ramadan (Tarawih) | Syeikh Essam Al-Mizjaji & Syeikh Kamal Ahmad Yahya (Mesir) | Didatangkan khusus dari Mesir untuk Tarawih 23 raka’at (Antara News, Republika Online) |
Ramadan (Tarawih) | Syeh Essam Faraq Ali Al Mizgagi & Syeikh Abdul Aziz Al Aryqi | Diundang dari Madinah untuk memimpin Tarawih 20 raka’at + 3 witir (detiknews) |
Salat Idul Adha (2024) | Syekh Essam Al-Mizjaji | Menjadi imam khusus saat pelaksanaan Salat Idul Adha (fin.co.id) |
Salat Idul Adha (2019) | Syekh Essam Al-Mizjaji | Telah menjadi imam selama tiga tahun berturut-turut sejak 2019, berasal dari Yaman (detiknews) |
Salat Idul Fitri (2013) | Syeh Muhamad Saleh Zabir (Madinah) | Diundang sebagai imam dari Madinah untuk memimpin sholat Idul Fitri (Antara News) |
Shalat Maghrib (Oktober 2024) | Syekh Dr. Ahmad bin Ali Al Hudzaifi (Imam & Khatib Masjid Nabawi, Madinah) | Diundang secara istimewa pada 11 Oktober 2024 (Masjid Agung Sunda Kelapa) |
Kesimpulan dan Saran
-
Tidak ada informasi publik mengenai imam tetap di Masjid Agung Sunda Kelapa. Dalam banyak kesempatan, masjid ini sering mendatangkan imam tamu dari luar, baik dari Mesir maupun Madinah.
-
Jika Anda ingin tahu siapa imam tetap saat ini, saya bisa bantu mencarikan kontak resmi Masjid (seperti admin atau pengurus) melalui situs mereka atau media sosial untuk informasi langsung dan paling akurat.